Photorec adalah perangkat lunak penyelamat file/data
yang pada awalnya didesain untuk menyelamatkan gambar yang hilang dari
memori kamera atau harddisk. Ia mengabaikan sistem file dan langsung
mencari header file, ini merupakan bagian paling pertama dari setiap
file yang secara umum memberitahukan OS jenis file tersebut tanpa
mengharuskan sistem membaca ekstensi file tersebut. Program ini telah
jauh dikembangkan untuk mencari header file non-audio/video. Sekarang ia
dapat mencari lebih dari 80 jenis file berbeda. Photorec merupakan
bagian dari paket Testdisk. Untuk menginstallnya di Distro Linux yang
berbasiskan Debian, Anda tinggal menjalankan perintah ini sebagai root:
apt-get install testdisk
Jika Anda tidak dapat menjalankannya sebagai root, tambahkan saja "sudo" di depan perintah tersebut:
sudo apt-get install testdisk
Ada aturan-aturan dasar dalam menggunakan Photorec.
Photorec juga dapat digunakan untuk menyelamatkan file yang terhapus selama file tersebut BARU SAJA dihapus.
Ketika menjalankan photorec, kecuali perangkat
Anda berukuran sangat kecil (kurang dari 1 GB) dan tidak terlalu rusak,
sebaiknya Anda menggunakan perintah /log sehingga jika Photorec
tiba-tiba berhenti karena suatu alasan, prosesnya dapat dilanjutkan dari
posisi ia berhenti selama harddisk Anda terbaca sebagai harddisk yang
sama.
contohnya, /dev/sda
Jika Anda tidak tahu alamat harddisknya, bukalah console/shell dan jalankan perintah dmesg, dan dengan asumsi bahwa harddisk Anda terhubung dengan USB, colokkan saja harddisk Anda, dan setelah beberapa menit jalankan dmesg dan lihat pesan yang Anda lihat. Setelah harddisk dicolok, ia akan muncul di sistem dan Anda akan melihatnya di output dmesg.
Jika Anda menjalankan Photorec dan/atau Testdisk
tanpa perintah /log, Anda akan terpaksa mengulang dari awal jika program
Anda tertutup atau tidak dapat menyelesaikan prosesnya. Saya pernah
memiliki harddiskyang benar-benar rusak dan saya
membutuhkan sekitar 100 jam untuk menyelesaikan prosesnya, namun
biasanya untuk menyelamatkan data dari harddisk 40GB, Anda membutuhkan
lima jam. Selain itu, JANGAN PERNAH menulis data Anda ke perangkat yang sama lagi walaupun partisi yang lain masih bekerja dengan baik.
Untuk menjalankan Photorec pada file salinan di
Linux, lakukan perintah ini: sudo photorec /log nama_file_salinan -d
/direktori/untuk/menyimpan/data/yang/diselamatkan.
Untuk menyelamatkan file langsung dari perangkat,
jalankan Photorec tanpa argumen apapun dan Anda akan melihat menu yang
berisi daftar perangkat yang tersedia. sudo photorec /log
Perangkat ini sebaiknya hanya digunakan ketika
Anda tidak dapat memasang partisi Anda karena nama file Anda akan
hilang, namun program ini sangat baik dalam menyelamatkan data, walaupun
harddisk Anda sangat rusak; selama cakram harddisk Anda masih berputar,
Anda masih dapat berharap untuk menyelamatkan beberapa atau semua data
Anda.
Apa yang dilakukan program ini adalah mencari file
yang dapat dibaca di harddisk Anda dengan mencari headernya dan
menyalinnya ke tempat yang Anda tetapkan setelah perintah –d. Aturan
yang lain adalah, jika Anda menyelamatkan 20 GB data dengan cara ini,
Anda akan membutuhkan ruang kosong setidaknya 40 GB. File hasilnya akan
disimpan ke dalam folder-folder, dan karena tabel partisi Anda tidak ada
atau tidak dapat terbaca, nama file Anda akan hilang dan akan
digantikan dengan nomor inode tempat mereka ditemukan di harddisk.
Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan file
dengan nama seperti f53247.doc atau f21433.jpg yang akan ditempatkan di
dalam folder bernama recup_dir.1, recup_dir.2 dan seterusnya.
Folder-folder tersebut akan dibuat secara dinamis.
Setelah mencapai ukuran 50 MB, folder baru akan dibuat secara otomatis
dan file yang ditemukan akan disalin ke masing-masing folder tersebut.
Banyak jenis file yang sebenarnya memiliki
beberapa data di header atau lokasi lainnya yang mungkin dapat Anda
gunakan untuk menyelamatkan beberapa bagian dari nama file, atau
setidaknya memberikan nama yang lebih bermakna. Contohnya, kamera
digital menuliskan exif data ke dalam gambar. Anda dapat menggunakan
program Linux yang disebut jhead untuk membaca data ini dan menamai
ulang seluruh file Anda dengan tanggal dan waktu pengambilan gambar. Mp3
juga memiliki Tag ID3 yang jika digunakan dengan benar akan memberikan
Anda seluruh info yang Anda butuhkan ketika menamai file-file yang baru
diselamatkan.
Lihat situs Testdisk
ini untuk rincian bagaimana cara menggunakan Photorec dan Testdisk. Ada
beberapa panduan mengenai bagaimana menamai dan mengurutkan file yang
diselamatkan setelah program selesai dijalankan.